Saham Coinbase Sentuh Rekor Tertinggi, Kinerja dan Prospek Dapat Sorotan Analis
Saham perusahaan pertukaran kripto terbesar di Amerika Serikat, Coinbase (kode saham: COIN), mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan hari Senin. Kenaikan ini terjadi seiring dengan penguatan harga Bitcoin dan meningkatnya sentimen positif terhadap industri aset digital secara keseluruhan.
Tembus Hampir 400 Dolar, Sesuai Target Analis
Mengutip data dari Yahoo Finance, saham Coinbase ditutup di level 394,22 dolar AS, setelah sempat menyentuh angka tertinggi harian di 398,50 dolar AS. Pencapaian ini hanya sedikit di bawah target harga 400 dolar AS yang diproyeksikan oleh Argus Research dalam laporan analis yang dirilis di hari yang sama.
Dalam laporan tersebut, analis Kevin Heal dan Masako Inagaki dari Argus memberikan rekomendasi beli untuk saham Coinbase. Mereka menyebut saham tersebut sebagai “menjanjikan,” meskipun valuasinya tergolong tinggi. Penilaian ini didasarkan pada margin keuntungan Coinbase yang dinilai lebih besar dibandingkan dengan para pesaingnya, serta prospek pertumbuhan yang dinilai masih luas.
“Secara fundamental, saham COIN berada di luar grafik umum. Margin keuntungan yang lebih tinggi serta peluang pertumbuhan jangka pendek dan dalam kondisi pasar yang naik, mendukung valuasi premium tersebut,” tulis kedua analis tersebut.
Kapitalisasi Pasar Tembus 100 Miliar Dolar
Dengan pencapaian harga saham saat ini, kapitalisasi pasar Coinbase kini telah melampaui angka 100 miliar dolar AS. Lonjakan nilai ini juga sejalan dengan kenaikan tajam harga aset kripto utama, termasuk Bitcoin, yang mendorong volume perdagangan dan aktivitas pengguna di platform Coinbase.
Sepanjang satu bulan terakhir, saham Coinbase tercatat telah naik sekitar 60 persen. Kenaikan ini ditopang oleh beberapa faktor, antara lain lingkungan politik yang lebih bersahabat terhadap aset digital, tren kenaikan harga kripto, serta sejumlah akuisisi strategis yang dilakukan perusahaan untuk memperluas layanan.
Revisi Target Harga oleh Lembaga Keuangan
Beberapa lembaga keuangan juga turut merevisi proyeksi mereka terhadap saham COIN. Citizens JMP, misalnya, menurunkan target harga dari 475 dolar AS menjadi 400 dolar AS, tetapi tetap mempertahankan pandangan positif jangka panjang mereka terhadap saham tersebut.
Sementara itu, firma riset Bernstein pada bulan sebelumnya menaikkan target harga Coinbase sebesar 65 persen menjadi 510 dolar AS. Dalam catatannya, Bernstein menyebut bahwa pasar selama ini kurang memahami nilai sebenarnya dari saham Coinbase.
Pertumbuhan Pendapatan dan Margin Laba Jadi Sorotan
Argus Research menyoroti pencapaian pertumbuhan pendapatan Coinbase yang mencapai 76,45 persen secara tahunan. Selain itu, margin laba kotor yang berhasil dijaga di kisaran 85,25 persen turut menjadi indikator kinerja keuangan yang mengesankan di tengah volatilitas pasar kripto.
GENIUS Act dan Peluang dari Stablecoin
Dalam waktu dekat, DPR Amerika Serikat diperkirakan akan mengesahkan kerangka regulasi baru untuk stablecoin melalui RUU bertajuk GENIUS Act. RUU ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi pasar stablecoin yang nilainya telah melebihi 250 miliar dolar AS.
Argus menyebut bahwa aturan baru ini berpotensi memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan Coinbase. Hal ini karena Coinbase memiliki kerja sama bisnis dengan penerbit stablecoin USDC, yaitu Circle, di mana Coinbase menerima 50 persen dari pendapatan cadangan USDC milik Circle berdasarkan perjanjian yang telah disepakati.
Inovasi Produk dan Ekspansi Layanan
Di sisi lain, Coinbase terus melakukan ekspansi melalui riset dan pengembangan. Perusahaan baru-baru ini meluncurkan kartu kredit dengan sistem imbalan dalam bentuk Bitcoin. Selain itu, Coinbase juga berencana meluncurkan layanan pembayaran bernama Coinbase Payments, yang berbasis stablecoin dan ditujukan untuk transaksi e-commerce.
Menurut laporan Argus, inovasi produk tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengguna aktif harian serta memperkuat posisi Coinbase sebagai pemain utama di industri aset digital.
Masuk S&P 500, Catat Sejarah Baru
Pada bulan Mei lalu, Coinbase resmi menggantikan Discover Financial Services di indeks saham S&P 500. Dengan demikian, Coinbase menjadi perusahaan berbasis kripto pertama yang masuk dalam indeks saham bergengsi tersebut.
Analis menyatakan bahwa masuknya Coinbase ke dalam S&P 500 berpotensi memberikan dukungan tambahan bagi pergerakan saham perusahaan, karena secara otomatis sahamnya akan dimasukkan dalam portofolio investor institusional yang mengikuti indeks tersebut.
Risiko Valuasi Masih Diperhatikan
Meski banyak faktor positif mengiringi kenaikan saham COIN, para analis tetap mengingatkan adanya risiko terkait valuasi saham tersebut. Saham Coinbase saat ini diperdagangkan dengan premi jika dibandingkan dengan bursa saham lainnya seperti Intercontinental Exchange (ICE), Nasdaq (NDAQ), Chicago Mercantile Exchange (CME), dan CBOE.
Kendati demikian, selama pasar kripto menunjukkan tren positif dan Coinbase terus mengembangkan lini bisnisnya, beberapa analis menilai valuasi tinggi tersebut masih bisa diterima dalam konteks jangka pendek.








