Surabaya, 17 Juli 2025 — PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) mencuri perhatian pasar modal Indonesia setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025. Dengan harga IPO ditetapkan pada Rp 100 per saham, emiten ini mengalami lonjakan fenomenal: dalam sepekan, harga saham menyentuh level Rp 474, mengalami Auto Reject Atas (ARA) enam hari berturut-turut. Fenomena ini mencerminkan antusiasme tinggi investor terhadap aset kripto, sekaligus momentum penting bagi industri.

Dana IPO dan Alokasi ke Anak Usaha

Berdasarkan prospektus, COIN melepas sebanyak 2.205.882.400 lembar saham, setara 15% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 100 per saham, sehingga berhasil menghimpun dana sebesar Rp 220,588,240,000 (≈ Rp 220,6 miliar).

Sebanyak 85 persen dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja PT Central Finansial X (CFX), bursa aset kripto yang sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan sisanya untuk PT Kustodian Koin Indonesia (ICC). Peruntukan ini meliputi pengembangan teknologi, optimalisasi likuiditas, dan edukasi publik terhadap instrumen kripto .

Kinerja Saham: Lonjakan Spektakuler

Harga saham COIN melonjak dari Rp 100 ke Rp 474 per lembar pada 16 Juli 2025—kenaikan sebesar 374 persen dalam tujuh hari perdagangan. Ini termasuk pencapaian teknikal menembus batas tertinggi 52 minggu serta penetapan ARA yang berlangsung enam hari berturut-turut.

Pergerakan ini mengikuti debut pagi pada 9 Juli, saat saham COIN langsung menyentuh level ARA pada Rp 135 (kenaikan 35 persen sejak pembukaan) dengan volume 1,704 miliar saham dan nilai transaksi Rp 230 juta, memicu kapitalisasi senilai Rp 1,98 triliun.

Lonjakan Jumlah Investor Ritel

Seiring melonjaknya minat terhadap saham kripto seperti COIN, data BEI menunjukkan rekor baru jumlah investor ritel. Per 3 Juli 2025, Single Investor Identification (SID) di Indonesia mencapai 17,016,329, meningkat 2,144,690 SID dari akhir 2024, atau tumbuh 11,42 persen.

Pencapaian ini didukung oleh program edukasi BEI yang intensif, lebih dari 8.900 kegiatan sepanjang semester I 2025, termasuk seminar daring dan luring serta Galeri Investasi di seluruh Indonesia.

Sinergi Iklim Regulasi dan Optimisme Kripto

COIN debut di tengah momentum positif pasar kripto global. Dominasinya kembali ke posisi tertinggi sepanjang masa di US$ 123.000 untuk Bitcoin turut meningkatkan minat investor terhadap saham COIN. Selain itu, peralihan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK lewat Peraturan OJK No. 27/2024 memperkuat fondasi regulasi.

Sebagai holding yang menaungi CFX dan ICC, COIN memanfaatkan situasi ini untuk memantapkan infrastruktur bursa digital yang teregulasi dan transparan, sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Kapitalisasi Pasar dan Dampak Ekosistem

Dalam kurun waktu sepekan, kapitalisasi pasar COIN melejit dari Rp 1,47 triliun saat listing menjadi sekitar Rp 6,5 triliun pada 16 Juli 2025. Lonjakan ini tidak hanya memberi sinyal ke investor, tetapi juga meningkatkan visibilitas dan legitimasi ekosistem kripto domestik.

Dana IPO diarahkan untuk memperkuat modal kerja dan infrastruktur teknologi CFX dan ICC, termasuk cloud service, IT security, biaya provisi likuiditas, serta edukasi dan riset produk kripto hingga tahun 2026.

Penulis: Desentral MediaEditor: Desentral Media

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.